Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Labels

Tampilkan postingan dengan label operating system. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label operating system. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Maret 2016

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Windows 8.1 USB

Cara Install Windows ke Dalam FlashDisk / Harddisk Eksternal

[ Bisa untuk Windows 7 / Windows 8 / Windows 8.1 / Windows 10 ]

Pernah membayangkan punya sebuah Sistem Operasi Windows yang langsung bisa dijalankan di USB FlashDisk ? jika kalian pernah membayangkan hal tersebut, kali ini saya akan memberikan tutorialnya dengan mudah cara install Windows 7 / 8 / 8.1 / 10 kedalam FlashDisk. Cara ini bukan membuat media bootable Windows ke USB FlashDisk seperti menggunakan Rufus loh, namun dengan cara ini kita akan benar-benar menginstall OS Windows 7 / 8.1 atau Windows 10 kedalam sebuah FlashDisk yang nantinya bisa kita bawa kemana-mana !
Yang Dibutuhkan :
- Sebuah FlashDisk Kosong berukuran 32 GB atau sebuah Harddisk External. Sangat direkomendasikan sudah USB 3.0, agar transfer data lebih cepat. Ingat ! FlashDisk Kosong, apabila FD kalian ada data yang penting, segera pindahkan ! karena FD tersebut nantinya akan di format !
- File ISO Sistem Operasi Windows. Baik Windows 7 hingga Windows 10, disarankan menggunakan Windows 8/8.1 atau Windows 10 karena Windows 7 tidak benar-benar portable.
- Software WinToUSB ( Download Disini ).

Cara Install OS Windows kedalam FlashDisk / Hardisk Eksternal :

1. Install aplikasi WinToUSB, setelah itu jalankan WinToUSB sebagai Administrator.

2. Kemudian kalian cari file ISO Windows yang ingin kalian install. Caranya cukup klik Ikon Browse seperti gambar dibawah ( yang diberi kotak merah ). Kalian bisa lihat WinToUSB segera mendeteksi file ISO tersebut sebagai Windows 10 Enterprise 64-bit. Dan jika sudah klik Next.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal
3. Pada pilihan ini kalian pilih media penyimpanan file ISO yang nantinya akan diinstall. Media Penyimpanan yang saya gunakan adalah sebuah FlashDisk berukuran 32 GB USB 3.0 merk SanDisk. 
Jika muncul pesan seperti dibawah kalian klik OK, nantinya WinToUSB akan melakukan proses format, kalian tunggu saja beberapa detik.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

4.  Kalian akan diberitahu untuk memilih mana yang akan menjadi boot partition dan system partition.
- boot partition adalah sebuah partisi yang berisi berbagai macam file yang dibutuhkan Windows, biasanya partisi ini berisi folder Program Files, Windows, Program Data, dan lain sebagainya.
- system partition / adalah sebuah partisi yang berisi berbagai macam file seperti Ntldr, Boot.ini, Ntdetect.com, bootmgr. Apabila partisi ini tidak ada, maka kamu tidak akan dapat masuk kedalam Windows.

 Kalian bisa menyimpan kedua partisi tersebut dalam 1 partisi yang sama. Perhatikan pada kotak yang berwarna merah, pada Windows 64-bit ( baik Windows 7 hingga Windows 10 ) membutuhkan ruang kosong sebesar 20 GB, sedangkan pada Windows 32-bit ( baik Windows 7 hingga Windows 10 ) biasanya membutuhkan ruang kosong 16 GB.
Apabila kurang dari ukuran tersebut, kalian akan mendapatkan pesan seperti DISK PARTITION OR SPACE IS INSUFFICIENT.(0x000000C205620000). Oleh karena itu saya merekomendasikan menggunakan FlashDisk berukuran 32 GB atau lebih, pake Hardisk Eksternal juga bisa, asalkan berukuran lebih dari 20 GB.Jika kalian sudah menggunakan FlashDisk 32 GB namun masih mendapatkan pesan tersebut, kalian ubah saja ukurannya pada kotak yang berwarna merah seperti gambar dibawah, pada contoh kali ini saya memberikan ruang penyimpanan sebesar 25 GB.
Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal
5. Setelah Selesai klik Next lalu tunggu hingga proses selesai. Biasanya memakan waktu hingga 15 Menit tergantung kecepatan PC serta media penyimpanan yang kalian gunakan.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal
6. Done ! kalian sudah berhasil membuat Windows didalam FlashDisk !, sekarang kalian boleh Close software WinToUSB.

Cara Install Windows ke Dalam USB FlashDisk atau Harddisk Eksternal

Bagaimana Cara Menjalankannya ?

Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara menggunakan FlashDisk yang sudah terinstall Windows ? jawabannya gampang sekali ! tinggal kalian ubah saja posisi boot USB FlashDisk kalian pada PC atau Laptop, letakkan posisi boot FlashDisk yang sudah terinstall Windows pada posisi paling awal / atas.
Note :
- Jika kamu mencolok pertama kali USB FD kamu ke PC, maka akan memakan waktu yang cukup lama, hal ini normal, Windows akan mengkonfigurasikan driver dan lain sebagainya dengan PC kamu ( seperti saat pertama kali install ulang ). Hal ini akan terus terjadi apabila kamu menjalankan Windows Portable ini didalam komputer / PC yang berbeda-beda.

- USB FlashDisk memiliki kecepatan transfer data yang lambat dibandingkan Harddisk External yang saat ini sudah mendukung USB 3.0.

- Bisa digunakan untuk Windows Server juga. Namun catatan lainnya adalah, Windows 7 / Server tidak benar-benar portable. Terkadang kalian akan memiliki masalah dalam proses aktivasi dan juga driver.

- Khusus untuk Windows 7 dan Windows Server, hanya support untuk port USB 2.0 bukan 3.0.

- Tidak bisa untuk Windows XP ( Hari gini masih pake XP ? )

Jumat, 16 November 2012

How to Enable/Install Dot Net framework 3.5 on Windows 8 Without Connecting Internet

 

Microsoft released Windows 8 RTM for public . Which can be downloaded here.
 Actually Windows 8 contains Dot net framework 4, But for applications developed in Dot Net 3.5 require framework of same version to run.Windows 8 allows users to enable this feature through internet. But it consumes so much time since the size update is about 230Mb.
 The interesting thing is that actually the Windows 8 DVD contains Dot Net 3.5 Update setup but you cant use it directly. Which can only be used through cmd.

Update : This method is applicable to all Windows 8 Editions including RTM.


Follow the Instructions to install Dot Net framework 3.5 offline through cmd:

1. Insert Windows Developer Preview DVD into your drive.
2. Goto "C:\Windows\System32" and find cmd.exe.


3. Right click on the file and select Run As Administrator.
4. Copy and Paste following code in cmd window :

dism.exe /online /enable-feature /featurename:NetFX3 /Source:Z:\sources\sxs

Change Z with your DVD RW Drive letter and press Enter key.
The process may take several minutes to finish. Restart your PC after the completion of the process.
 

Senin, 12 November 2012

Windows 8 AIO 16 in 1 FINAL Build 9200 (Permanent Activator Included)


Windows 8 AIO 16 in 1 FINAL Build 9200 (Permanent Activator Included)


Windows 8 AIO 16 in 1 FINAL Build 9200 (Permanent Activator Included)

Version's Included in this ISO are:
This is Windows 8 Final (Build 9200)
x86 (32-bit)
Windows 8 x86
Windows 8 N x86
Windows 8 Pro x86
Windows 8 Pro VL x86
Windows 8 Pro N x86
Windows 8 Pro with Media Center x86
Windows 8 Enterprise x86
Windows 8 Enterprise N x86

x64 (64-bit)
Windows 8 x64
Windows 8 N x64
Windows 8 Pro x64
Windows 8 Pro VL x64
Windows 8 Pro N x64
Windows 8 Pro with Media Center x64
Windows 8 Enterprise x64
Windows 8 Enterprise N x64
Don't forget to follow the instruction in the Readme file.


File Size
   Size : 4 GB

Download Links
Password : www.oxava.com

Credit : http://www.oxava.com/software/693-windows-8-aio-16-in-1-final-build-9200-permanent-activator-included.html

APA ITU OEM, RETAIL, BETA, RC, RTM



APA ITU OEM, RETAIL, BETA, RC, RTMAPA ITU OEM, RETAIL, BETA, RC, RTM
APA ITU OEM, RETAIL, BETA, RC, RTM
Pernah terlintas gak di benak sobat, perbedaan pada produk yang dikeluarkan oleh microsoft berdasarkan licensinya, diantaranya yaitu Retail, Oem, MSDN dll, nah terus sobat paham gak dari apa yang microsoft berikan itu..? sedikit saya coba jelaskan y sob.. Ok..  buat yang sudah paham.. beleh baca lagi.. hehehe
1. Retail biasa disebut jg FPP (Full Package Product). Dijual dlm bentuk box yg dilengkapi sertifikat COA (bukti keaslian berbentuk stiker dan hologram, yg berisi serial number windows) pada kotak tsb, kotak tsb harus disimpan utk menunjukan keaslian windows yg dipakai. Apabila ada hardware yg di ganti ato rusak, kemudian install ulang windows, maka pd saat melakukan validasi ulang, serial akan tetap berlaku. Pergantian hardware hanya diberikan batas beberapa kali.
2. OEM biasanya dijual dlm paket laptop ato PC baru, sertifikat COA ditempel pd bagian casing. OEM bisa juga dijual terpisah (dlm bentuk CD installer + COA) yg tdk dilengkapi box. COA harus ditempel pada bagian casing utk menunjukan keaslian windows yg dipakai. Apabila ada hardware yg di ganti ato rusak (khususnya motherboard dan proc), kemudian install ulang windows, maka pd saat melakukan validasi ulang, serial tdk akan berlaku. Serial key tdk bs dipakai pd komputer yg berbeda pd waktu validasi.
3. MSDN (Microsoft Developer Network) adalah Jaringan Pengembang Software Microsoft yg menjual software Microsoft kepada institusi / pengembang software yang memiliki perjanjian dgn microsoft. Software tesebut bisa berupa Visual Basic, Visual C++, Visual Studio, Visual Foxpro, Windows OS dsb. Licenced MSDN didapat dgn cara Subscription (berlangganan) dalam jangka waktu sesuai dengan perjanjian. Secara materi isi MSDN OS, sama aja dengan Windows 7 RTM / Vista / XP yg beredar dipasaran. Jadi Versi Windows MSDN itu dijual hanya untuk Intitusi / Perusahaan dan tidak dapat diperjualbelikan kembali kepada end-user sesuai dengan MSDN EULA
4. Volume Lincense dijual kepada sebuah perusahaan / institusi berdasarkan suatu perjanjian. Dengn jumlah quantity tertentu. Dan dilengkapi dengan seritifikat bukti kepemilikan.
5. Apabila pembelian melalui Microsoft Store License yang didapat adalah OEM tanpa COA. Karena tanpa COA maka bukti bahwa software itu adalah original adalah bukti pembelian yang dikirimkan melalui e-mail saat transaksi dengan microsoft store.
Itulah yg menyebabkan knp Retail (FPP) 3-4x lebih mahal daripada OEM.
Sedikit Tips untuk yg sudah beli Licence FPP ato OEM tapi ingin ganti hardware:
1. Install Windows (bajakan) sesuai dgn Licence dan Edisi yg dibeli, misalnya beli Windows XP Home OEM, nah install bajakan-nya harus sama dgn versi itu.
2. Melakukan Install di PC dimana COA ditempel, Misalnya di PC yg sdh ganti Mobo / Processor. Yang penting COA jgn hilang.
3. Waktu ada pemeriksaan maka yg dicek hanya COA, tapi padahal kita sudah install dgn hardware yg baru 4. Untuk masalah update, tergantung dari mikocok apakah mengeluarkan patch utk versi bajakan tsb supaya tidak bisa update, tapi kalo masih bisa update bersukur deh
Windows berdasarkan Versi :
1. N ("N" stands for "Not with Windows Media Player") muncul setelah Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2005 dgn European Antitrust Commission menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dgn Windows Media Player, karena Microsoft telah dianggap memonopoli penjualan Windows bersama Winodws Media Player, maka dikeluarkanlah versi N dan dijual hanya untuk pasaran Eropa.
2. E ("E" stands for "Not with Internet Explorer 8") muncul setelah Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2009 dgn European Antitrust Commission menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dgn Internet Explorer 8, karena Microsoft telah dianggap memonopoli penjualan Windows bersama Internet Exloprer 8, maka dikeluarkanlah versi E dan dijual hanya untuk pasaran Eropa.
3. K ("K" and "KN" stands for "Korea") dipasarkan hanya untuk Negara Korea Selatan. Muncul setelah Microsoft kalah dalam persidangan tahun 2006 dgn Korean Fair Trade Commission menuntut agar penjualan Windows tidak termasuk dgn Windows Media Player dan Windows Messenger, karena Microsoft telah dianggap memonopoli penjualan Windows bersama 2 software tersebut, maka dikeluarkanlah versi K dan KN.
• K = Didalam windows diberikan Link untuk software alternatif Windows Media Player dan Windows Messenger.
• KN = Didalam windows tidak diberikan Link untuk software alternatif Windows Media Player dan Windows Messenger.
4. Windows yang dipasarkan untuk selain Negara Eropa dan Korea Selatan adalah Windows versi lengkap alias tanpa dikurangi software Internet Explorer, Windows Media Player dan Windows Messenger.
Windows berdasarkan Edisi :
Edisi Windows XP terdiri dari Edisi Home, Proffesional (Mulai dari SP1, SP2, dan SP3)
Edisi Windows Vista terdiri dari Edisi Home, Proffesional, Enterprise, Bussines and Ultimate Edition
Edisi Windows 7 terdiri dari Edisi Starter, Home, Proffesional, Enterprise and Ultimate Edition, yang membedakan masing2 adalah feature-nya.
Windows berdasarkan Arsitektur Processor
Adanya Windows 32-bit dan 64-bit mengacu pada kemampuan processor yang dapat menjalankan jenis Windows ini. Windows 64-bit hanya dapat diinstall pada komputer yang processornya sudah mempunyai kemampuan 64-bit, dan Windows 32-bit dapat diinstall baik pada processor dengan kemampuan 32-bit maupun 64-bit. Perbedaan versi 32-bit dan 64-bit pada suatu software Windows ini mengacu pada edisi Windows yang digunakan, apakah Windows 32-bit atau 64-bit. Suatu software yang didesain untuk Windows 64-bit hanya bisa digunakan pada Windows 64-Bit, sedangkan software yang didesain untuk Windows 32-bit masih mungkin bisa digunakan pada Windows 64-Bit tetapi tidak berlaku untuk semua software. Windows 32-bit hanya mampu menggunakan memori sebesar 4GB sedangkan Windows 64-bit dapat menggunakan memory berpuluhkali lipat dibanding dengan 32-bit.
Agar supaya kita dapat memperoleh keunggulan sistem 64-bit, maka baik software dan hardware harus mendukung. Software 32-bit bisa berjalan di hardware 64-bit tidak bisa memanfaatkan kelebihan arsitektur 64-bit. (Software hanya akan menggunakan mode 32-bit)
Sebaliknya, software 64-bit tidak bisa jalan di hardware 32-bit karena kebutuhannya akan lebar register 64-bit tidak bisa dipenuhi. 
Windows 64-bit berpengaruh lebih cepat dari 32-bit apabila:
1. Memory yang digunakan = atau lebih dari 4GB
2. Digunakan untuk software pengolahan grafis, pengolahan audio/video dan database yang besar.
Windows berdasarkan Versi Realese :
1. Pre-Alpha : Versi yang pertama kali keluar dan masih banyak feature yang belum tersedia / bugs.
2. Alpha : Versi yang mengalami perbaikan dari versi Pre-Alpha dan diuji oleh tester ato developer tetapi tidak untuk ditest oleh end-user.
3. Beta : Versi yang telah lolos Alpha testing dan mengalami perbaikan dari versi Alpha. Versi ini dapat diuji oleh tester ato developer dan juga oleh end-user. Developer kadang menyebut versi ini sebagai versi preview, prototype, ato technical preview (TP).
4. RC (Release Candidate) : Versi yang mungkin akan menjadi versi akhir setelah mengalami banyak perbaikan dan banyak ditest oleh tester, developer dan end-user.
5. RTM (Release to Manufacturing or Release to Marketing) : Versi yg telah memenuhi syarat akhir dari sebuah software dan siap dipasarkan secara luas ke end-user.
semoga bermanfaat guys..
 
Credit : http://kuyhaa-bloon.blogspot.com/2012/03/apa-itu-oem-retail-beta-rc-rtm.html

Download Windows 8 Pro Full Version + License Key


Download Windows 8 Pro Full Version + License Key - Siapa yang tidak kenal dengan sistem operasi Windows? sistem operasi ini sudah familiar dan bahkan hampir semua PC/Laptop memakai sistem operasi ini. Dan tepat tanggal 25 Oktober 2012 kemarin Microsoft kembali meluncurkan sistem operasi terbaru mereka yaitu Windows 8. Pasti pada penasaran kan seperti apa sih Windows 8 ini, nah saya disini akan share Download Windows 8 Pro Full Version + License Key jadi buat kalian yang sendang mencari Download Windows 8 Full Version bisa menyimak artikel saya berikut ini mengenai Download Windows 8 Pro Full Version + License Key.
Screenshot Windows 8 Pro di Laptop saya:
Download Windows 8 Pro Full Version + License Key

Download Windows 8 Pro Full Version + License Key

Download Windows 8 Pro Full Version + License Key

Download Windows 8 Pro Full Version + License Key

Download Windows 8 Pro Full Version + License Key
Download Windows 8 Pro Full Version + License Key

Download Windows 8 Pro Full Version + License Key

Download Windows 8 Pro Full Version + License Key


Download Windows 8 Pro 32Bit
Download Windows 8 Pro 64Bit
License Key Windows 8 Full Version (Pilih salah satu):

XKY4K-2NRWR-8F6P2-448RF-CRYQH
NG4HW-VH26C-733KW-K6F98-J8CK4
RR3BN-3YY9P-9D7FC-7J4YF-QGJXW

Cara download Windows 8 Pro :
  1. Pastikan komputer kalian sudah terinstall uTorrent, jika belum download disini.
  2. Setelah uTorrent terinstall baru klik link download di atas.
  3. Klik GET THIS TORRENT.
  4. Secara otomatis Windows 8 Pro akan di download oleh software uTorrent tadi.
Catatan :
  • Keuntungan download dengan uTorrent, bisa di resume walaupun sudah 1 bulan di pause.
  • Download lumayan cepat, sama dengan menggunakan Internet Download Manager (IDM).
  • Tested by me, work 100%
UPDATE:
Cara Menjadikan Windows 8 Pro Genuine (How to patch Windows 8 Pro):
  1. Klik kanan di START, pilih Command Prompt (ADMIN).
  2. Ketik slmgr.vbs -ipk NG4HW-VH26C-733KW-K6F98-J8CK4, lalu enter.
  3. Ketik lagi slmgr.vbs -skms kms.dant.net.ru, enter.
  4. ketik lagi slmgr.vbs -ato
    . Enter. Lalu restart PC anda.
  5. Selamat, Windows 8 Pro Anda sudah Genuine atau Full Version.


Catatan: Jika KMS Server sudah tidak work/offline. Bisa coba KMS Server lain disini Kumpulan KMS Server Windows 8 Pro.


Sekian info  mengenai Download Windows 8 Pro Full Version + License Key, semoga bermanfaat.
 
Credit : http://hariscyber4rtcrew.blogspot.com/2012/10/download-windows-8-pro-full-version.html

Jumat, 09 November 2012

How to Enable/Install Dot Net framework 3.5 on Windows 8 ( Windows developer Preview) Without Connecting Internet


Microsoft released first preview of Windows 8 for public as Windows Developer Preview. Which can be downloaded here.
 Actually Windows 8 contains Dot net framework 4, But for applications developed in Dot Net 3.5 require framework of same version to run.Windows 8 allows users to enable this feature through internet. But it consumes so much time since the size update is about 230Mb.
 The interesting thing is that actually the Windows Developer Preview DVD contains Dot Net 3.5 Update setup but you cant use it directly. Which can only be used through cmd.


Follow the Instructions to install Dot Net framework 3.5 offline through cmd:

1. Insert Windows Developer Preview DVD into your drive.
2. Goto "C:\Windows\System32" and find cmd.exe.


3. Right click on the file and select Run As Administrator.
4. Copy and Paste following code in cmd window :
dism.exe /online /enable-feature /featurename:NetFX3 /Source:Z:\sources\sxs

Change Z with your DVD RW Drive letter and press Enter key.
The process may take several minutes to finish. Restart your PC after the completion of the process.
 
Credit : http://nanwick.blogspot.com/2012/07/how-to-enableinstall-dot-net-framework.html

Jumat, 27 Juli 2012

Norton Ghost, Cara Backup dan Install Windows


Proses instalasi sistem operasi seringkali menjadi hal yang sangat menjemukan. Terutama apabila Anda termasuk orang yang risih jika instalasi OS Anda tidak stabil atau lemot. Saya dulu pernah termasuk dalam ‘golongan’ ini, dalam seminggu saya bisa install windows 2 hingga 3 kali karena beberapa instalasi game 3D yang saya mainkan sudah tamat dan harus diganti dengan yang baru :P
Selain karena memang ‘hobi’, terkadang Windows mengalami masalah yang tak terduga seperti serangan virus, missing file atau instalasi error. Ini bisa membuat makin sering kita ‘bermain’ dengan CD instalasi Windows. Repotnya, jika kita ga bisa berlama-lama buang-buang waktu hanya untuk install Windows plus aplikasi seabreg. Belum lagi aktivasinya.. ribet kan! Nah, daripada kita alami hal ini saya akan paparkan langkah antisipasi yang bisa Anda praktekkan. Bagi yang sudah tahu, maap kalo ada siaran ulang ya..

Untuk melakukan praktek, kita perlu program Cloning Tool. Sebenarnya banyak sekali program semacam ini yang beredar di pasaran, diantaranya Symantec/Powerquest Disk Image, Roxio GoBack, Windows System Restore, dll. Nah, kali ini kita akan ‘bermain’ dengan Program Norton Ghost 11.5 yang dapat Anda temukan dalam CD Hiren’s Boot CD 9.8. Bagi yang belum punya Hiren’s Boot CD Versi terbaru, silakan dapatkan di sini.
Norton Ghost menyediakan fungsi backup dan restore dengan mudah. Dengan bantuan Hiren’s Boot CD, Anda bisa melakukan prose backup dan restore instalasi Sistem Operasi Anda dengan mudah, praktis dan cepat. Ya, nggak secepat kilat dalam arti sebenarnya sih.. Tapi jauh lebih cepat daripada jika Anda harus menginstall Windows dari awal berikut program yang akan Anda gunakan.
Sebelumnya, persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan sebagai berikut:
  • Komputer atau Notebook target yang dilengkapi drive CD/DVD untuk menjalankan Hiren’s Boot CD. Saya sarankan minimal terdapat 2 partisi, sistem C:/ atau drive yang berisi instalasi Windows dan partisi lain untuk menyimpan image
  • CD Hiren’s Boot CD 9.8 berisi Norton Ghost 11.5 atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  • Flashdisk/keping DVD untuk menyimpan backup file image (Optional)
Prinsip kerja
Pada dasarnya, ada dua langkah yang Anda lakukan
  1. Membuat backup Data Partisi PC yang berisi Sistem Operasi Windows ke dalam File Image . File ini berisi rekaman komplit file sistem operasi Anda berikut program yang telah ter-install didalamnya. File ini harus disimpan di partisi selain partisi Windows itu sendiri. Misalnya Anda punya C:/ yang bersi instalasi Windows, Anda harus menyimpan file image di partisi selain C:/. Itulah mengapa di atas saya menyarankan minimal ada 2 partisi.
    Perlu saya tekankan bahwa, langkah ini mutlak diperlukan jika Anda ingin bisa melakukan langkah restorasi/pemulihan sistem dengan cepat. Dengan kata lain, tanpa adanya file Image Anda tidak bisa melakukan restorasi Windows.
  2. Restorasi Windows. Jika terjadi sesuatu, anda bisa memanggil file backup yang telah Anda buat sebelumnya untuk memulihkan instalasi Windows persis seperti saat file image dibuat.
Langkah Pertama, Membuat File Image.
  1. Masukkan Hiren’s Boot Flashdisk USB atau Hiren’s Boot CD sesuai dengan preferensi Anda.
  2. Nyalakan komputer, masuk ke BIOS dengan menekan DEL/F2/F8/F12 sesuai dengan BIOS PC Anda.
  3. Masuk ke Bagian Boot Sequence/Urutan Booting. Pastikan media yang Anda gunakan menempati urutan pertama booting. Misalnya: Anda memilih menggunakan CD Hiren’s, pastikan CDROM berada pada posisi booting pertama.
  4. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  5. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK]



  6. Pilih Menu > Local > Partition > To Image untuk menyimpan partisi ke dalam sebuah file image.
  7. Pilih Harddisk Fisik yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Local (1) seperti pada contoh, [OK].
  8. Pilih Partisi Harddisk yang akan di backup. Biasanya Windows ada pada Primary Drive seperti pada contoh, [OK]. Perhatikan atribut lainnya seperti File System (NTFS/FAT32), Label, Ukuran dsb. Pastikan Anda memilih drive yang tepat.
  9. Tentukan Partisi Harddisk mana yang akan digunakan untuk menyimpan file backup image. Beri nama pada file, misalnya Backup_1 kemudian klik [SAVE]. Perhatikan bahwa harddisk ditulis dalam urutan seperti berikut; D:1.2:[DATA] FAT, artinya adalah:
    D: = Drive D:
    1.2: = merupakan Harddisk Fisik Pertama Partisi Kedua
    [DATA] = label DATA
    FAT =  File System FAT32
  10. Selanjutnya akan muncul dialog kompresi Image File, pilih salah satu berdasarkan keterangan berikut:
    No = Pilih ini jika Anda tidak ingin mengubah file image dari ukuran file windows sebenarnya
    FAST = Pilihan kompresi cepat, hasilnya kurang lebih 30% dari ukuran file sebenarnya
    HIGH = Pilihan kompresi tingi, hasilnya bisa sampai 60% dari ukuran file asli meski prosesnya akan sedikit lebih lambat.
    Saya anjurkan Anda memilih pilihan ini untuk menghemat space harddisk. Toh Norton Ghost tidak mengubah isi file image, hanya ukuran filenya saja yang dipadatkan. Persis seperti yang dilakukan oleh WinZIP ato WinRAR.
  11. Ketika muncul dialog box ‘Procesed with partition image creation?’ Pilih [YES]
  12. Tunggu beberapa saat hingga proses selesai dan muncul Image Box ‘Image Creation Completed Successfully’, klik [Continue]. Klik [Quit] untuk keluar Program.
Sampai di sini Anda sudah punya satu file image dari sistem operasi Anda yang sewaktu-waktu bisa dipanggil kembali untuk melakukan restorasi. Anda bisa menggunakan Flashdisk atau Media DVD untuk menyimpan file Image ini, hanya untuk berjaga-jaga.
Nah, suatu saat jika ada masalah dengan Windows, Anda tinggal melakukan langkah restorasi berikut ini.
Langkah Kedua, Restore Windows dari Backup File Image
  1. Boot dari Hiren’s Boot CD atau Hiren’s Boot USB Flashdisk
  2. Pada menu Booting Hiren’s, pilih ‘Start Boot CD’
  3. Pada Menu Utama Hiren’s, Pilih [2.] Backup Tool > [2.] Norton Ghost 11.5 > [8.]Ghost (Normal). Tunggu beberapa saat hingga program Norton Ghost berjalan. Klik [OK].
  4. Pilih Menu > Local > Partition > From Image untuk me-restore partisi dari file image yang tadi telah kita buat.
  5. Temukan file Image dengan ekstensi .GHO pada drive penyimpanan Anda. Pilih, dan akhiri dengan Open.
  6. Pilih Partisi sumber/Source file image kemudian klik [OK]
  7. Pilih Harddisk fisik tujuan/Destination Restorasi Windows, [OK]
  8. Pilih Partisi Harddisk tujuan/Destination Restorasi. Pilih Primary [OK]
  9. Ketika Muncul Dialog Box ‘Prosses With Partition Restore?’ klik [Yes]
  10. Tunggu hingga selesai 100%
  11. Klik [Reset Computer] untuk me-restart Komputer.
Semoga bermanfaat..

Sumber: Guntingbatukertas.com

Sabtu, 17 Maret 2012

Mengenal Windows XP Recovery Console

Mengenal Windows XP Recovery Console  ImageWindows XP Recovery Console adalah utility yang terdapat pada CD installer Windows XP yang dapat kita gunakan untuk melakukan perbaikan atau troubleshooting sistem komputer ketika windows tidak dapat melakukan startup bahkan ketika kita telah menjalankan windows via safe mode.

Hal ini misalnya terjadi ketika windows mengalami crash atau terkena virus. Dalam artikel ini saya akan membahas sedikit tentang bagaimana cara mengakses atau instalasi Windows XP Recovery Console dan perintah-perintah apa saja yang bisa kita pakai menggunakan utility Recovery Console ini.

Cara Mengakses Windows XP Recovery Console

Terdapat 2 cara yang dapat kita gunakan untuk menjalankan Windows XP Recovery Console ini, yaitu menjalankanya langsung dari CD installer Windows XP atau dengan menginstalnya ke hardisk .

  1. Menjalankan Recovery Console dari CD installer Windows
    Untuk menjalankan Recovery Console langsung dari CD Installer windows caranya adalah sebagai berikut:
    • Masukkan CD Windows kedalam CD ROM,
    • Set BIOS agar melakukan booting pertama dari CD ROM
    • Setelah Windows setup berjalan biarkan sampai muncul tampilan seperti dibawah:Mengenal Windows XP Recovery Console  Image
    • Tekan R untuk menggunakan Recovery Console.
    • Selanjutnya akan muncul message “Which Windows installation would you like to log onto? Ketik saja 1 apabila hanya terdapat satu instalasi windows pada hardisk, selanjutnya ketik password Administrator windows atau langsung tekan Enter apabila tidak menggunakan password.
    • Ketika berhasil log on, tampilan Windows XP Recovery Console tampak seperti gambar dibawah:

    Mengenal Windows XP Recovery Console  Image

  2. Menginstal Recovery Console ke hardisk
    Selain menjalankan langsung dari CD Windows, kita juga dapat menginstal Recovery Console ini ke hardisk (windows), sehingga apabila suatu saat diperlukan kita dapat langsung menjalankannya. Berikut langkah-langkah menginstall Recovery Console ke hardisk:
    • Jalankan Windows, masukkan CD Windows XP
    • Klik Start – Run, kemudian ketik perintah : X:i386winnt32.exe /cmdcons
      dimana X adalah CD ROM drive yang berisi CD installer Windows XP.
    • Selanjutnya silahkan ikuti proses instalasi Windows XP Recovery Console ini sampai selesai.
    • Setelah selesai, coba restart komputer Anda dan akan ada tampilan seperti terlihat pada gambar dibawah ini pada menu startup.Mengenal Windows XP Recovery Console  Image

Perintah-perintah Dasar dalam Windows XP Recovery Console

Secara garis besar Recovery Console ini dapat kita gunakan untuk melakukan beberapa hal seperti berikut ini:

  • Melakukan manipulasi file dan directory, seperti melakukan copy file, delete file, menampilkan isi directory, membuat dan menghapus directory, serta meng-ekstrak file yang terkompresi.
  • Men-disable atau meng-enable service atau driver
  • Membuat partisi dan mem-format hardisk
  • Me-repair Mater Boot Record dan Boot Sector pada hardisk dan lain-lain.

Sedangkan untuk melihat perintah-perintah selengkapnya, kita bisa mengetahuinya dengan mengetikkan perintah: help dari console yang tersedia. Beberapa perintah-perintah dasar pada Windows XP Recovery Console ini diantaranya adalah sebagai berikut:


ATTRIB Mengganti attribute dari sebuah file atau directory

BATCH Mengeksekusi perintah tertentu dari file teks (batch file)

BOOTCFG Menentukan lokasi instalasi Windows dan memodifikasi atau membuat kembali file Boot.ini

CD, CHDIR Change Directory, berpindah direktory

CHKDSK Cek kondisi hardisk

CLS Membersihkan layar

COPY Meng-copy file ke lokasi yang lain

DEL, DELETE Menghapus file

DIR Menampilkan list file dan sub directory dalam suatu directory

DISABLE Men-disable Windows system service atau driver

DISKPART Me-manage partisi pada hard disk, termasuk menambah dan menghapus partisi

ENABLE Mengaktifkan Windows system service atau driver

EXIT Keluar dari Recovery Console dan me-restart komputer

EXPAND Mengekstark file yang terkompresi

FIXBOOT Membuat Boot Sector yang baru pada system partition

FIXMBR Me-repairs Master Boot Record

FORMAT Mem-Format hardisk

HELP Menampilkan daftar perintah

LISTSVC Menampilkan daftar semua service dan driver yang terdapat pada komputer

LOGON Logon atau Logoff ke instalasi Windows yang lain

MD, MKDIR Membuat Direktory

MORE Menampilkan text file

RD, RMDIR Removes Directory, Menghapus Directory

REN, RENAME Rename, Mengganti nama file

SET Digunakan untuk men-set environment variables

SYSTEM_ROOT Berpindah ke system_root directory

TYPE Menampilkan text file, sama seperti perintah MORE

Demikianlah sedikit pembahasan mengenai Windows XP Recovery Console, cara mengaksesnya dan beberapa perintah dasar yang bisa kita gunakan. Untuk contoh penggunaan Recovery Console dalam memperbaiki kerusakan pada sistem windows mudah-mudahan bisa saya sampaikan pada artikel selanjutnya.

Jumat, 16 Maret 2012

Mengatasi Komputer Tidak Bisa Log In (Log Off terus)

Sebenarnya kondisi ini terjadi dikarenakan virus menyerang userinit.exe…gejalanya : setiap kali dinyalakan komputer tidak masuk windows…setiap kali klik Log In kembali lagi keluar (alias Log Off)

cara mengatasinya adalah :

  1. boot pake cd winxp
  2. masuk recovery console -> command prompt
  3. masuk ke direktori C:/windows/system32
  4. ketik “copy userinit.exe wsaupdater.exe” tanda kutip jgn dibawa
  5. restart (ctrl+alt+del) jgn menggunakan tombol “reset” pd komputer
  6. setelah restart fasilitas Log In seharusnya bisa digunakan, kemudian…
  7. klik ‘n ketik start -> run -> regedit
  8. cari direktori berikut ini : HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsNT\CurrentVersion\Winlogon\
  9. rubah : “C:\WINDOWS\System32\wsaupdater.exe” menjadi “C:\WINDOWS\System32\userinit.exe”

Beres deh….Tapi biasanya kalo tetep g bisa…jalan terakhir terpaksa INSTALL ULANG…mslhnya kadang2 untuk kejadian tertentu langkah2 diatas tidak dapat dilakukan…

Selamat mencoba!!

Credit : http://ekacomputer.wordpress.com/2011/11/21/mengatasi-komputer-tidak-bisa-log-in-log-off-terus/

Melakukan Recovery Console Dengan CD Windows XP


recovery console

Apa sebenarnya Recovery Console? Itulah yang pertama harus Anda pahami. Recovery Console adalah berbasis command line, fitur canggih diagnostik tersedia dalam beberapa versi sistem operasi Windows. Recovery Console sangat penting untuk dipahami karena jika kita sudah masuh pada area ini, ada banyak sekali masalah berbasis command line yang bisa diselesaikan. Pada artikel berikut akan saya sajikan sejumlah daftar mengenai apa saja kerusakan yang bisa diselesaikan melalui fasilitas ini.

Recovery Console sangat berguna untuk memperbaiki atau mengganti file-file penting sistem operasi. Bila file ini tidak bekerja sebagaimana mestinya, startup Windows kadang-kadang tidak bisa berjalan sama sekali. Dalam kasus ini, Anda harus mengakses fasilitas ini untuk mengembalikan file. Ikuti langkah-langkah menggunakan CD Windows XP untuk mengakses Recovery Console. Itu berarti Anda harus booting dari CD/DVD ROM drive. Jika Anda belum paham cara booting ini, silakan baca artikel; Cara Booting Komputer Dari Bootable CD atau DVD yang telah saya tulis sebelumnya.

recovery console

  1. Hidupkan atau restart komputer Anda untuk memulai
  2. Ketika muncul pesan [Press any key to boot from CD...] seperti diatas silakan tekan sembarang tombol pada keyboard. Ingat : pesan diatas hanya muncul sebentar, jadi kalau Anda terlambat komputer akan langsung boot dari hard disk. Jika Anda terlambat, silakan ulangi langkah 1 diatas.
  3. Selanjutnya akan muncul gambar seperti dibawah ini. Tidak ada intervensi pengguna dibutuhkan dalam langkah ini. Windows XP meloading beberapa file dalam persiapan baik instalasi ulang Windows XP atau untuk menggunakan Recovery Console.
  4. recovery console

  5. Jika gambar seperti dibawah ini muncul, silakan tekan huruf “R” pada keyboard Anda.recovery console-3
  6. Selanjutnya akan muncul jendela seperti dibawah ini, dan silakan tekan angka “1” pada keyboard Anda lalu tekan lagi [ENTER]. Catatan: Kita mengetik angka “1” dengan asumsi sistem operasi yang hendak direpair diinstall pada drvie C: tetapi jika sistem operasi ada pada drive D: maka kita harus memilih angka “2” dan begitulah selanjutnya.recovery
  7. Jendela berikut akan segera muncul. Jika Anda memasang password pada Administrator silakan ketik, tetapi jika Anda tidak pernah membuat passwordnya langsung saja tekan [ENTER]console
  8. Nah jendela berikut inilah yang dimaksud jendela Recovery Console, disinilah Anda akan mengetik sejumlah perintah untuk melakukan perbaikan alias repair windows. Mengenai perintah yang dapat Anda gunakan pada Recovery Console akan saya bahas pada artikel berikutnya.

recovery console-4

Sumber : http://agussale.com/melakukan-recovery-console-dengan-cd-windows-xp